Bismillahirrahmanirrahiim..
By the way tentang remaja nih yaa. So pasti identik banget sama yang namanya gonta-ganti pacar and mencari jati diri yang segalanya dicobain.Yang menjadi pertanyaannya adalah, apakah memang benar didalam islam itu ada istilah pacaran? Usia muda memang usia yang masih labil, tanggung. Lagi semangat-semangatnya dan gak mau dikekang, pengennya bertindak semaunya. Yaaa kalau untuk kebenaran yang menyelamatkan sih no problem tapi kalau sudah merugikan diri sendiri dan oranglain, bagaimana? Yaa itu mah "DL" (Derita Loe). Gak gitu juga kali sobh! Kita sebagai remaja yang mengaku punya agama dan yang katanya agamanya itu Islam, seharusnya mencerminkan sosok remaja islam donk! Dan yang membuat kening saya mengkerut, kenapa ya jaman sekarang itu kebanyakan orang-orang yang mengaku agama islam dan percaya dengan hari akhir tapi kok malah mereka yang berbuat hal-hal yang diluar kendali. Bisa diibaratkan seperti halnya hewan ternak, yang kerjanya hanya makan, minum, kawin, dan lain-lain. Tidak ada aturannya sama sekali.
Yang bikin ngerinya lagi, teman saya yang juga aktivis facebook pernah mengupdate status tentang berkahnya dibulan ramadhan tapi isinya malah membuka aib untuk dirinya sendiri. Kurang lebih sepert ini kata-katanya "Haduuh bener lah berkah bulan ramadhan kali ini makin lengket aja sama si sayang". Mereka itu belum menikah, dan tanpa ada rasa malu nya dia mengaku sudah mempunyai anak dari kekasihnya itu, astaghfirullah.. Berkah ramadhannya kok malah mendosa? Ckckckc..
Memang benar sih manusia itu mempunyai pilihannya sendiri, tapi kan ada tapinya. Kita yang mengerti dan mengetahui suatu kebenaran tentang hal ini gak ada salahnya dan wajib untuk mengingatkan atau memberitahu. Barangkali dia menjadi sosok yang berguna dimata Allah nantinya. Tapi memang dasar yah bodonya manusia, dikasih tau yang bener malah menolak and mengolok-olok. Biasanya kalau ada yang ngasih tau tentang agama ke mereka, mereka selalu menyebut ustadz/ustadzah kepada orang yang memberitahunya itu dengan nada dan raut wajah yang terlihat seperti menghina.
Padahal, orang yang menyampaikannya itu tidak sedikitpun merasa rugi dan kecil hati, bahkan orang itu merasa bersyukur karena ternyata untuk menjadi orang yang seperti dia itu sangatlah sulit.
Hmm kalau memang orang itu belum bisa menerima, apakah mungkin ada yang kurang dalam tata cara kita menyampaikan kepadanya?
- Karena memang mereka belum merasa bahwa ilmu akhirat itu penting, dan belum paham apa kegunaannya untuk mereka sendiri. Mungkin memang penting tapi masih menomor duakan karena saking cintanya terhadap dunia.
- Terlalu mengikuti hawa nafsu dan jauhnya diri dari Al-Qur'an(Padahal itu adalah petunjuk hidupnya)
Pokoknya masih banyak lagi deh yang bisa bikin kita jauh dari agama islam. Memang jamannya kayak gini, and udah jadi ketentuan Allah SWT juga, yaa mau diapain lagi?
Yaa nggak gitu juga kali.. Kita juga kudu usaha kalau mau jamannya bener lagi, indonesia bisa merdeka aja dulu ada yang usahain, kenapa sekarang nggak?
- PETINGGI DI INDONESIA
Pernah kan kalian merasa dirugikan and ngenes banget sama pejabat kita di Indonesia? Negara kita yang paling kita cinta ini?
Banyak diantara kita yang menyalahkan mereka karena janji mereka yang belum pernah bisa terbukti, janjinya itu adalah promosi agar mereka terpilih dan bisa duduk di kursi panas.
Kita sebagai remaja yang akan menggantikan mereka dimasa depan, apakah akan dibiarkan begini saja? Apa sih syarat menjadi pemimpin itu?
- Amanah
- Jujur
- Tanggung Jawab
Itu diatas adalah syarat umum, tapi ada yang lebih khusus yaitu :
- Beriman kepada Allah
Jadi yaa kalau gak beriman sama Allah, gini akibatnya, ngasal!
Gak usah ngebahas yang udah jelas-jelas salah, kita liat diri kita sebagai remaja, kalau dari saat ini kita gak beriman sama Allah, hasilnya akan seperti begitu-begitu saja, meskipun kita nantinya akan menjadi pejabat sekalipun.
"Ah, lebih baik jadi rakyat biasa ajalah saya mah!" tetep aja! Memangnya beriman sama Allah itu hanya digunakan untuk orang-orang yang ingin atau menjadi seorang pemimpin saja ya? Tidak bukan?
- RUKUN ISLAM
- Syahadat
- Sholat
- Puasa
- Zakat
- Naik Haji
- RUKUN IMAN
- Iman kepada Allah SWT
- Iman kepada Malaikat
- Iman kepada Kitab Suci (Al-Qur'an)
- Iman kepada Rasulullah
- Iman kepada hari akhir
- Iman kepada qodo qodar
Kalau mau berislam pastinya harus beriman dulu, nah kita juga harus tau apa arti dan maksud dari iman itu sendiri. Kira-kira, yang bagaimana berimana itu?
- KENAPA KITA HIDUP DI DUNIA?
Ada yang tau kenapa Allah menciptakan kita didunia? Coba kita buka Qur'an Surat Adz-dzariyaat ayat 56.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah
kepadanya. Kata menyembah sebagai terjemahan dari lafal
‘abida-ya’budu-‘ibadatun (taat, tunduk, patuh). Beribadah berarti
menyadari dan mengaku bahwa manusia merupakan hamba Allah yang harus
tunduk mengikuti kehendaknya, baik secara sukarela maupun terpaksa .
- LANGIT DAN BUMI MILIK SIAPA?
Saya yakin bahwa kalian pun mengetahui siapa yang menciptakan apa-apa yang ada di langit dan di bumi. Siapa yang mengadakan kehidupan di dunia ini? Mungkinkah jika itu adalah Barack Obama? Tentu saja bukan dia!
Langit dan bumi beserta isinya itu mutlak milik Allah, kita berpijak di planet bumi, tentunya kita pun milik Allah SubhanahuWa Ta'alaa.
Siapa Allah SWT? Sudah kenalkah kita kepada Allah? Allah itu adalah Tuhan kita, bukan hanya Tuhannya orang islam saja tapi seharusnya Tuhannya seluruh manusia, berbeda halnya dengan para pembangkang itu artinya dia tidak beriman kepada Allah SWT. Dia termasuk orang yang ingkar, sering disebut kafir. Itu artinya orang-orang yang lebih memilih ingkar terhadap Allah termasuk orang kafir.
"Kenapa? Kan kita orang islam, gak terima dong kalau disebut kafir!".
Sekarang gini deh, apa bedanya orang yang jelas-jelas kafir sama orang islam tapi kelakuan ancur-ancuran? Yah Wallahualam sih, hanya sekedar mengingatkan. Gak mau kan kita disebut kafir padahal label islam? Maka dari itu berimanlah kepada Allah!
But, kita kudu paham dulu apa itu Iman! Jadi kita bisa beriman.
Semoga bermanfaat.
^_^
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar