Disudut ruangan kecil tak berventilasi, bertiupkan angin namun ku merasakan kesesakkan dada yang teramat dalam.
Aku tak mengerti mengapa pancaran sinarmu begitu merasuk hingga ke dalam kalbu, menembus setiap pori-pori lapisan kulitku.
Kau tau...
Aku termenung hingga mengkerut keningku ketika ku tak sengaja melihat sketsa wajahmu dalam bingkai foto yang terletak di atas lemari di dalam kamarku.
Aku melihat kau tersenyum dengan cerianya, tanpa beban, tanpa rasa lelah menyelimuti setiap langkah kakimu.
Kau tau...
Aku selalu mengukur diri ini hingga aku selalu bertanya apakah aku pantas dengan segala pengharapan yang aku punya saat ini kepadamu?
Hingga mungkin dalam lelahnya jiwaku yang selalu tertatih mengharapkan sebuah keajaiban itu benar-benar terjadi, engkau tak pernah menyaksikannya.
Kau tau...
Aku selalu mendo'akan agar kamu selalu kuat dalam menjalani hidup yang terkadang pahit, perih, sakit, lelah, jenuh, tak ada semangat..
Namun aku tau, kau mampu melewati itu semua dengan keimananmu, ketaqwaanmu, kesabaranmu, ketawakalanmu, keikhlasanmu, dan pengabdianmu kepada Illahmu dan Illahku, Illah semesta alam yang semestinya di agungkan di atas segalanya, AllahuAkbar!!!
Kau tau...
Setiap tutur katamu yang terkadang tak mengenakkanku, aku selalu menerima itu semua dengan ikhlas dan lapang dada. Aku tak pernah bisa membencimu walau terkadang aku hampir mati terbunuh oleh perasaan ku sendiri.
Kelap-kelip rasa ini ketika aku melihat struktur tubuhmu. Kau berdiri dengan tegaknya disana, kau berdiri di hadapan mataku, kau angkat setinggi-tingginya jari telunjukmu dan mencoba mengisyaratkan apa yang sedang ingin kau tunjukkan kepada dunia, bahwa hanyalah Allah satu-satunya Tuhan yang ada di dunia ini.
Kau tau...
Ketika beberapa tahun yang lalu tepat di hari jum'at entah tanggal dan jam berapa, ketika sesuatu itu menimpamu.. Aku menangis, dan aku berkata pada Allah.. "Bahwa kamu adalah orang yang baik, bahwa kamu adalah orang yang tegar, bahwa kamu adalah orang yang Allah sayangi..."
Kau tau...
Ketika aku mengingatmu.. yang ingin ku lakukan hanyalah menulis.. aku hanya ingin menulis.. menulis semua tentangmu.. menulis dan menulis...
Aku ingin mengukir namamu dengan indah di buku harianku..
Namun seketika aku tersadar, bahwa aku tak ingin lagi menuliskan namamu dalam buku harianku...
Karena aku takut semua itu kan hilang dan akan pergi selamanya dalam kehidupanku..
Tapi, aku selalu ingin menuliskan semua hal tentangmu dalam memory ku...
Kau tau...
Apakah kau tau...??
Dan ku harap, kau tak pernah mengetahui apa yang ku ketahui tentang ini.
”Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Ya Allah berikanlah pahala kepadaku di dalam musibah (yang) menimpaku dan gantilah dengan yang lebih baik darinya”.
Untukmu Untukku Untuk mereka Untuk Kalian.. :)
Aku tak mengerti mengapa pancaran sinarmu begitu merasuk hingga ke dalam kalbu, menembus setiap pori-pori lapisan kulitku.
Kau tau...
Aku termenung hingga mengkerut keningku ketika ku tak sengaja melihat sketsa wajahmu dalam bingkai foto yang terletak di atas lemari di dalam kamarku.
Aku melihat kau tersenyum dengan cerianya, tanpa beban, tanpa rasa lelah menyelimuti setiap langkah kakimu.
Kau tau...
Aku selalu mengukur diri ini hingga aku selalu bertanya apakah aku pantas dengan segala pengharapan yang aku punya saat ini kepadamu?
Hingga mungkin dalam lelahnya jiwaku yang selalu tertatih mengharapkan sebuah keajaiban itu benar-benar terjadi, engkau tak pernah menyaksikannya.
Kau tau...
Aku selalu mendo'akan agar kamu selalu kuat dalam menjalani hidup yang terkadang pahit, perih, sakit, lelah, jenuh, tak ada semangat..
Namun aku tau, kau mampu melewati itu semua dengan keimananmu, ketaqwaanmu, kesabaranmu, ketawakalanmu, keikhlasanmu, dan pengabdianmu kepada Illahmu dan Illahku, Illah semesta alam yang semestinya di agungkan di atas segalanya, AllahuAkbar!!!
Kau tau...
Setiap tutur katamu yang terkadang tak mengenakkanku, aku selalu menerima itu semua dengan ikhlas dan lapang dada. Aku tak pernah bisa membencimu walau terkadang aku hampir mati terbunuh oleh perasaan ku sendiri.
Kelap-kelip rasa ini ketika aku melihat struktur tubuhmu. Kau berdiri dengan tegaknya disana, kau berdiri di hadapan mataku, kau angkat setinggi-tingginya jari telunjukmu dan mencoba mengisyaratkan apa yang sedang ingin kau tunjukkan kepada dunia, bahwa hanyalah Allah satu-satunya Tuhan yang ada di dunia ini.
Kau tau...
Ketika beberapa tahun yang lalu tepat di hari jum'at entah tanggal dan jam berapa, ketika sesuatu itu menimpamu.. Aku menangis, dan aku berkata pada Allah.. "Bahwa kamu adalah orang yang baik, bahwa kamu adalah orang yang tegar, bahwa kamu adalah orang yang Allah sayangi..."
Kau tau...
Ketika aku mengingatmu.. yang ingin ku lakukan hanyalah menulis.. aku hanya ingin menulis.. menulis semua tentangmu.. menulis dan menulis...
Aku ingin mengukir namamu dengan indah di buku harianku..
Namun seketika aku tersadar, bahwa aku tak ingin lagi menuliskan namamu dalam buku harianku...
Karena aku takut semua itu kan hilang dan akan pergi selamanya dalam kehidupanku..
Tapi, aku selalu ingin menuliskan semua hal tentangmu dalam memory ku...
Kau tau...
Apakah kau tau...??
Dan ku harap, kau tak pernah mengetahui apa yang ku ketahui tentang ini.
”Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Ya Allah berikanlah pahala kepadaku di dalam musibah (yang) menimpaku dan gantilah dengan yang lebih baik darinya”.
Untukmu Untukku Untuk mereka Untuk Kalian.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar