Sabtu, 12 Mei 2012

My Story Sad

Dimulai dari detik di jam ini, hari ini, dan semua kejadian di dalam hari senin ini... aku ingin menuliskan, mengungkapkan segala sesuatu yang aku pendam dan aku sembunyikan dibalik tulang rusuk didalam tubuh ini...
Aku tahu, dari sekian lama aku hidup di dunia ini mungkin hanya setetes rasa syukurku kepada-Mu yang menciptakan aku, yang mengasihi dan menyayangi aku melewati orang2 yang
Engkau kehendaki, mungkin hanya sebesar butiran debu rasa cinta dan harapanku ini untuk bertemu dengan-Mu, yang mudah terhempas, terbawa angin ketika badai cobaan menerpa diri ini.
Dimana pembuktian cintaku ini kepada-Mu?? Aku ingin sekali merasakan kehangatan, kenyamanan, ketentraman di dalam hidup ini. Mungkin memang benar aku sangat lemah, mungkin
memang sudah jadi sifat dasar ku, apalagi aku sangat suka dengan menulis, menulis puisi yang berisi tentang kegalauan hati, luka yang membekas seiring bergantinya hari... dan itu selalu aku
ingat, sangat sulit aku lupakan... Dan semua keluh kesahku ini selalu aku tuangkan kedalam tulisan, dibentuk sedemikian rupa sehingga menarik perhatian para pembaca... atau aku ceritakan kepada teman-temanku..
tapi kali ini aku ingin merubah semuanya, aku tak ingin terlihat lemah seperti ini, aku tak mau seperti ini lagi.. menahan dan memendam air mata seorang diri, tanpa seorang pun yang mampu menghapus luka yang mendalam ini
mereka hanya bisa memberikan aku masukan-masukan yang positif, tapi kesedihan dan luka ini masih selalu tetap ada.. entah mengapa ....
dan aku ingin merubah semuanya, aku lelah hidup seperti ini terus, tenggelam didalam samudera cinta semu dan hampa tanpa kepastian yang bisa aku rasakan keindahannya dengan nyata.. seperti ini aku merasakan tersiksa yang amat mendalam..
aku tak bisa melakukan apapun, semuanya bagai dinding yang tak ada sedikitpun celah untuk menatap indahnya dan terangnya jiwa ini... ketika aku melihat cahaya disisi kelam ini, aku sulit dan sangat sulit untuk meraihnya
kenyamanan dan ketenangan hati itu sangat berpengaruh dengan kesehatanku,, namun mengapa yang mereka ucapkan hanyalah seperti membuatku jatuh dan tak bisa mencoba lagi untuk berdiri... diri ini begitu lemah dan rapuh...
apa karena aku selalu merasakan kesedihan tanpa melihat kebahagiaan yang sebenarnya sudah sangat sempurna aku dapatkan???? mungkin inilah setetesnya rasa syukurku kepada-Mu dan aku sedih mengetahui hal itu, apakah aku akan menjadi seorang
yang munafik? Tidak ! Tentu saja aku tidak ingin seperti itu, namun ternyata tingkah dan ucapan ini sangat berbeda, aku hanya seperti ingin dipandang baik oleh orang.. lalu untuk apa aku berbuat seperti ini??? Kesalahan yang sangat fatal, masih untung
aku sadar dan ingin merubahnya... yaa.. aku pesimis menjalani kehidupan ini karena perkataan mereka yang tidak sesuai dengan yang aku fikirkan, dan apa yang aku ucapkan tak pernah bisa mereka mengerti.. mereka mengucapkan apa-apa yang sudah aku fikirkan
sebelumnya.. sehingga mereka menganggap diri ini lemah, bahkan lebih lemah... tapi aku tak selemah itu... entah pemikiran aku yang lebih rendah dari mereka atau pemikiran mereka yang lebih rendah daripada aku...???
aku tak mau tau,,, itu hanya akan tersimpan dalam memori indah didalam kepala yang berisi otak ini..

aku lemah melihat kesulitan, tapi mengapa jalan yang kuhadapi ini sangat sulit dan aku mampu melewati kesulitan itu dari setiap sulit demi kesulitan, dan sampai mana kesulitan ini akan berakhir? dimanakah ujungnya???
aku hanya mengatakan apa yang ada didalam hati ini, aku hanya mengatakan sesuai dengan apa yang aku rasakan.. tapi mengapa aku selalu salah?? apakah memang aku tak mempunyai otak? kemampuan berfikir yang serupa dengan pemikiran mereka ?
BODOH ! diapun hanya manusia, mengapa harus tertaut dan terpaku dengan pemikiran2 mereka.. entahlah... aku layaknya beruang kutub bernama bernard bear.. apapun yang aku lakukan selalu salah, dan selalu salah tak pernah ada yang benar..
namun aku tau, Engkau menginginkan aku menjadi seorang wanita yang kuat, yang tegar sehingga tak kan ada lagi yang bisa menyakiti sekecil anak kutupun... dan aku sudah memikirkannya sebelum mereka berbicara.. apakah aku harus memendamnya?
Sigh.. * mereka tak perlu tau betapa rapuhnya jiwa ini, mereka tak pernah mengerti hanya bisa memberikan solusi.. masukan-masukan yang positif dan sebenarnya aku sudah tau apa yang seharusnya aku lakukan...
namun apa yang aku katakan ini seketika hilang dan diterpa badai lagi oleh ujian yang memberatkan.. aku tau ini adalah tantangan dan harus aku hadapi.. aku tak ingin kalian tau.. tapi ada sesuatu yang mendorongku agar kalian tau.. namun tak ada yang seperti aku...
tak ada yang bisa mendengarkan dengan baik setiap keluhan orang.. mereka seperti dinding tua yang tak pernah bisa mendengar.. lalu pada siapa aku harus berbicara?? Kepada-Mu lah... namun ketika aku mencobannya, mengapa aku harus selalu menceritakannya kepada
mereka????
Mungkin memang benar sangat sulit melakukan apa saja yang baik menurut-Mu, mengapa begitu? Kau memperlihatkan kesalahan keperihan kedukaan kepadaku yang membuatku merasa sangat bersalah dan berdosa kemudian Kau perlihatkan keindahan, kebahagiaan yang jauh
lebih berarti dibanding dengan yang sebelumnya... itu yang ingin aku rasakan o Allah *_*, tanpa harus selalu mereka tau... tapi aku tak percaya bahwa apa yang aku lakukan ini benar.. apakah aku salah berfikir seperti ini.. aku gila aku gila.. aku gila dan tenggelam di
dalam gelombang samudera yang entah kemana ombak itu akan menghempaskan butiran-butiran airnya... ke tepian kah... atau terbentur pada besarnya batu karang di tengah lautan.. atau tertabrak oleh perahu yang sedang berlayar.. dan pecah...hancur...tersebar dan terombang ambing
dalam lautan yang begitu luasnya.. aku hanya sebutiran pasir.. setetes embun yang akan hilang ketika mentari muncul... dan ketika mentari muncul.. kemana perginya embun itu????

Maaf.. jika memang apa yang aku lakukan ini salah... aku ingin Kau tunjukkan aku kemana aku harus melangkah... bagaimana aku harus berfikir dengan benar dan bagaimana aku harus menggunakan otakku dengan baik untuk berfikir yang baik....
aku bosan dengan semua ini, dan mungkin yang aku katakan ini tak benar.. aku hanya mengungkapkan.. aku hanya menuangkan sedikit saja kelemahan hati ini,, padahal mereka pun pasti pernah merasakan hal ini.. iyaa kan?? apakah aku salah lagi???

apakah aku salah lagi, dan kapankah aku akan benar??? aku semakin tak berani lagi untuk menggunakan kemampuanku untuk berfikir.. haruskah aku mengatakannya? dan aku yakin pasti mereka mengatakan aku salah.. aku salah berkata seperti ini... Yaa Allah...
kuatkan aku dalam menatap dunia yang penuh dengan air mata ini :(
Aamiin :)

Hmm (Just Sharing) ^_____^

Hmm...
Begitulah keluhku jika aku sedang merasa bosan dan jenuh karena tak ada teman bicara..
Hmm..
Dan hanya seperti itulah jika aku melihat kelakuan atau kejadian-kejadian yang tidak masuk akal menurutku..
Hmm..
Mengapa aku harus membuat catatan ini?
Yaa jelas saja aku buat karena aku sedang sendiri saat ini.. daripada menghuleng gak jelas mending corat-coret..
Hmm...
Disini aku ingin sekali menumpahkan segala keanehan, kegundahan hati dan kemirisan prilaku orang-orang dan itu pun menimpa diriku sendiri...

Faktanya :Sekarang orang-orang sudah merasa pintar dan merasa bisa mengatur diri sendiri.. memang tidak semuanya, tapi mayoritas memang seperti itu...
Dan jika diingatkan pada suatu aturan yang memang sudah di berlakukan sejak dahulu dan untuk digunakan oleh kita sebagai manusia tapi malah diabaikan begitu saja...
Dan aku sendir ipun terkadang mengabaikannya karena merasa masiih banyak waktu dan merasa akan baik-baik saja..
(Pasti terlintas fikiran nanti juga bakalan taubat)
Hmm.. lupaa.. kita lupa akan kematian yang datangnya itu pasti dan dirahasiakan.. bagaimana jika taubat belum kita laksanakan tapi kematian sudah menghampiri kita... Naudzubillah..Hmm..
Aku mulai bingung dan memikirkan bagaimana caranya agar kita semua itu sadar dan bangun dari tidur yang panjang ini..
Dunia memang bisa menjadi racun bagi yang ingin beriman, namun menjadi madu bagi yang tidak tau sama sekali siapa dirinya dan siapa tuhannya..
Lalu aku perhatikan diri sendiri bagaimana caranya aku bisa sampai memikirkan hal yang seperti ini..
Aku menemukan jawabannya.. "jika kita ingin Berubah maka kita harus mempunyai Keinginan yang kuat, jika keinginan belum ada berarti kita harus mempunyai Tujuan jika tujuan belum ada... ngapain kita hidup???" Yaa.. lagi lagi baliknya ke agama... ke islam, karena memang benar islam lah yang mengatur kita... kita tau islam dari siapa??? Dari Nabi Muhammad.. Nabi Muhammad kata Allah.. Allah menurunkan ayat2 sehingga terciptalah Al-Qur'an... Di Al-Qur'an kita bisa menemukan siapa diri kita, apa tujuan Allah menciptakan kita, bagaimana keadaan kita nantinya jika hidup terombang-ambing tidak ada tujuan... Karena kita hidup di dunia ini hanyalah untuk mengumpulkan amalan.. Baikkah atau sebaliknya.. dan nantinya kita akan pulang kampung ke negeri akhirat.. Jurusannya Neraka dan Surga...

Hmm...
Masih.. Kita masih saja merasa bisa mengatur diri sendiri, jika susah kita meminta dan ingat kepada Allah.. sesudah terkabul.. oh no.. lupa lagi.. yaa Alhamdulillah sih pasti terucap.. tapi.. hmm.. masih ada aja tuh prilaku yang tidak di perintahkan dalam Al-Qur'an...
Istilah pacaran selalu saja ramai dibicarakan.. Karena memang faktanya orang2 senang sekalii mendekati perbuatan tercela.. Dunia begitu menggiurkan.. aku pun sempat dan selalu tergiurkan..
Bagaimana jika jadinya begini? sepertinya kita sudah merasa aman dari azab Allah SWT, aman dari dosa-dosa.. tergolong manusia bagaimanakah diri kita ini? Mukmin, fasik, munafik atau kafir?
Jika kita mau saja menundukkan kepala dan berfikir sejenak, sudah berapa lama kah mata kita melihat indahnya dunia, hidung untuk bernafas, mulut untuk berbicara dan semua anggota tubuh kita ini.. sudah berapa lama Allah memberikan semua kenikmatan itu kepada kita? (Kurang sekali bersyukur) KURANG AJAR MANEH TEU BOGA KAERA !!! Gitu kan kasarnya...
Tapi... tetap saja kita masih sering lupa.. Hmm... mungkin memang sudah menjadi sifat dasarnya kita kali yaa.. TAPI masa mau dibiarin gote aja gituh kita hidup di dunia ini? Ke neraka donk jadinya...

Hmm...
Apa sih.. Kenapa sih... Apakah tak ada yang ingin selamat dan merasa malu kepada yang menciptakannya...??
"Belum mengerti takut salah..." kenapa gak belajar? (ALASAN)
itu ada al-Qur'an di rumah kan? "Iyaa tapi kan harus ada yang ngajarinnya.. tafsirnya itu loh" (ALASAN)
Hmm...
Apa sih.. Kenapa sih... Kenapa kita gak rela melepaskan semua kesenangan kita di dunia ini toh semua ini juga bukan punya kita, bahkan kita pun tak kuasa untuk menolong diri kita... (SOMBONG)
Hmm...
Memang manusia seringkalli lupa dan banyak salahnya.. tapi kesalahan itu tercipta untuk memberi tahu kita bahwa kita itu salah dan kita harus memperbaikinya sehingga nantinya kita akan benar dan menjadi orang yang benar...
tapi kalau udah di kasih tau itu salah dan malah terus melakukan kesalahan yang sama.. itu sudah tidak wajar.. itu namanya keterlaluan... tak peduli dengan diri sendiri dan amalan sendiri...
Hmm...
kalau begini.. aku hanya bisa pasrah... mungkin.. belum saatnya.. tapi kalau begitu selalu.. bagaimana dengan negara ini jika orang-orangnya tak ada yang beriman... bukankah pada sebelumnya beberapa negeri seperti kaum tsamud pernah di binasakan karena tak beriman kepada Allah? Apakah kita juga menginginkan hal itu terjadi pada negara kita ini???
(Loh bukannya akhir-akhir ini selalu terjadi gempa, bencana yang lainnya? apakah itu azab?) hanya keimanan yang bisa menjawab itu semua...

Hmm...
Hanya share fikiran.. mengingatkan... ayo sama-sama tunjukkan kepada dunia bahwa kita memang seorang muslim, kepribadian muslim.. bukan fisik muslim tapi jiwa kafir.. naudzubillah...
Hmm...
saya pun rentan dengan dosa.. maka dari itu saya butuh kalian semua untuk mengingatkan saya dikala saya terpuruk dan hampir terperosok ke dalam lubang kehinaan...
Jangan pernah berfikir saya ini so suci, so alim.. saya pun sama lagi belajar...
dan saya mengajak kalian....

Seperti dalam Q.S Al-Ashr ayat 3 "Kecuali mereka yang yang beriman dan yang beramal soleh...dan saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran"

Memang tak bisa memaksakan karena islam tak pernah memaksa...
tapi... saya ingin beramal shaleh...
BOLEH KAN??? :)

Hanya mengingatkan.. dan mengajak kita semua untuk berfikir bagaimana cara berfikir yang benar dan berbuat sesuatu yang benar dan bisa mengantarkan keselamatan baik bagi diri sendiri mau pun orang lain...

Barakallahu...
^____^

Semoga dengan catatan singkat ini bisa menjadi suatu motivasi dan amalan ibadah untuk menjadi pribadi yang menawan dan membanggakan di mata Allah SWT dan bisa membuat senyum Rasulullah SAW merekah karena melihat perubahan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT...
Mengecewakan Allah sama saja mengecewakan Nabi Muhammad, Mengecewakan nabi muhammad.. sama saja mengecewakan Allah...
Kata-kata yang memotivasi saya hanyalah ini :
Nabi Muhammad selalu menanyakan bagaimana keadaan umatnya di padang mahsyar nanti.. "Umaati.. Umaati..Umaati.."
Coba balas semua lelah dan letihnya Beliau ketika memperjuangkan islam untuk kita... buatlah Beliau tersenyum dan bangga akan umatnya... Tak ada rasa terimakasih kah kitaa???
Jika ada.. Mari bersama.. satukan kekuatan untuk menjadi pribadi muslim yang tangguh =)

Bismillah.. semoga Allah meridhoi catatan yang saya buat ini.. Aamiin...