Sabtu, 21 April 2012

...GAK ADA WAKTU SANTAI...


Gimana bisa kawan, gimana bisa kita santai dan berleha2? Tidak memikirkan apa dampak negatif untuk kita?? INI MASALAH YANG SERIUS kawan.. ayo gunakan akal sehat kalian, buka hati jernih kalian untuk memikirkan apa yang akan terjadi dengan diri kalian...!!!
INI BUKAN PERMAINAN, hidup ini sungguhan dan realita.. Masihkah kita berfikir untuk mengurus apa-apa yang ada di dunia saja tanpa sedikitpun menoleh apa saja perbekalan menuju akhirat, yakinlah kalian itu pasti akan mati... itu nyata dan sudah banyak bukti jika yang hidup itu akan merasakan kematian...
APA SIH YANG KALIAN CARI di dunia yang fana ini? Apa?? Bukankah kita mengetahui bahwa dunia ini hanyalah panggung sandiwara dan penuh dengan ujian, hanya sementara, persinggahan menuju tempat yang abadi?? Bukankah kita sudah pernah mendengar bahwa di kehidupan akhirat itu terdapat surga dan neraka?? Bukankah kita sudah mengetahui bahwa kelak kita semua akan dikumpulkan di padang mahsyar yang subhanallah panas sekali, bukankah kita mengetahui bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa-apa yang telah kita lakukan di dunia ini??? Bukankah kita semua tau bahwa perbuatan maksiat itu adalah dosa? Dan dosa itu imbalannya adalah neraka?? Lalu, mengapakah kita ini tetap saja bersikap arrogant seolah-olah tidak peduli dan tidak merasa takut akan hal itu? Coba kita buktikan dalam Qur’an Surat Az-Zumar 39 ayat 68-72. Bismillahirrahmanirrahiim...
“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua(makhluk)yang dilangit dan dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya)menunggu(keputusan Allah) 68”
“Dan bumi(padang mahsyar)menjadi terang benderang dengan cahaya(keadilan)Tuhannya; dan buku-buku(perhitungan perbuatan mereka)diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan diantara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan. 69”
“Dan kepada setiap jiwa diberi balasan dengan sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan. 70”
“Orang-orang kafir digiring ke neraka jahannam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya(neraka)pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka,”Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini?” Mereka menjawab “Benar ada” tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir. 71”
“Dikatakan (kepada mereka), “Masukilah pintu-pintu neraka jahannam itu, (kamu) kekal didalamnya.” Maka (neraka jahannam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri. 72”
Astaghfirullah, naudzubillahimindzalik... Semoga kita semua bukan dan tidak akan dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang mendustai dan mengingkari ayat-ayat Allah.
Yang disebut kafir itu artinya kita mengingkari, kita acuh kepada ayat-ayat Allah di dalam Al-Qur’an (karena pedoman dan petunjuk hidup kita adalah Al-Qur’an sebagai umat dari Nabi Muhammad SAW) padahal kita tau apa isi dari Al-Qur’an itu, kita tau hal apa saja yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah namun kita mengingkarinya, tidak peduli dan bahkan menyombongkan diri. Lantas, sudahkah kita ini beriman?
Orang yang beriman itu adalah orang yang sudah menjalankan perintah-perintah dari Allah, baik yang dilarangnya maupun yang diperintahkannya. Mereka senantiasa taat, patuh terhadap apa-apa yang di tetapkan oleh Allah. Meskipun dalam keadaan sulit, susah, letih mereka tetap melangkah maju tanpa merasakan takut dan sedih hati. Karena mereka sudah bertauhid, mereka sudah bisa meletakkan Allah di dalam hati mereka sehingga mereka tak pernah merasa gundah, resah, keluh kesah, bosan, apalagi galau karena masalah yang sifatnya fana alias menduniawi...

JADI SIAPA YANG BUTUH? Kita yang butuh Allah, atau Allah yang butuh Kita??

Dalam Qur’an Surat Faatir 35 ayat 15 disebutkan : “Wahai manusia ! Kamulah yang memerlukan Allah; Dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) Yang Maha Terpuji.”
Sudah jelaskan bahwa kita itu lemah, kita tidak akan ada artinya jika tanpa bantuan Allah. Kita tidak akan menghirup udara di dunia ini jika bukan Allah yang menghendaki...
Maaf bukan saya merasa pintar dan merasa ingin dihormati, tapi saya sebagai muslim wajib dan harus mengingatkan saudara yang lain jika mereka sudah melampaui batas dalam kesalahan dan kemaksiatan. Kata siapa yang berzina itu tidak merugikan orang disekitarnya.. 40 kesamping, 40 ke depan, 40 kebelakang semuanya yang mengetahui itu akan terdapat dosanya karena tau ada maksiat disitu tapi tidak bisa berbuat apa apa. Memangnya kalian rela amalan yang kalian punya ternodai oleh dosa orang yang sebenarnya tidak kenal dengan kita dan bukan kita yang melakukan dosa tersebut? Mengapa terjadi seperti itu, karena Allah ingin kita yang mengerti dan mengetahui ilmunya harus memberitahu kepada yang tidak atau belum mengerti dengan ajakan yang baik. Coba jika kalian berfikir lebih kritis lagi, kita ini sedang dijajah.. kita ini sedang berperang.. Berperang melawan pikiran orang-orang yang ingin merusak fitrah kita... Kita punya musuh yang nyata di dunia ini ! bahkan diri sendiri pun bisa menjadi musuh malah musuh yang paling besar (ketika diri ini senang sekali melakukan hal-hal yang Allah benci) alias mengikuti keinginan sendiri, kepuasan diri atau mengeTuhankan HAWA NAFSU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar