Sabtu, 21 April 2012

Jeritan, Do’a, dan Harapan hati ini...


Ada banyak pertanyaan dalam hidupku ini, memang hidup ini adalah pilihan tapi mengapa mereka lebih memilih pilihan yang justru akan membuat mereka menyesal dalam kesengsaraan dan kemelaratan...
Mungkin memang benar, diri ini jauh dari kata sempurna... memang diri ini hanyalah insan biasa yang serba keterbatasan.. namun apakah salah jika diri ini ingin belajar menjadi manusia yang sempurna dan mulia disisi-Nya? Apakah keinginan dan harapan itu adalah suatu ketidak mungkinan untuk terjadi dan direalisasikan dalam kehidupan ini? Apakah di dunia ini hanya akan ada keburukan, kesesatan, kesalahan, tanpa harus ada kebenaran, keadilan, kenyamanan dan ketentraman jiwa? Bukankah memang hidup ini adalah suatu pilihan? Salahkah jika jiwa ini menginginkan pilihan yang benar dan hak menurut pandangan-Nya? Meskipun memang jalannya sangat sulit dan penuh dengan kepedihan karena harus berkorban dan berjuang untuk mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya..
                Aku hanya terdiam dan hanya bisa meneteskan air mata, melihat teman-teman, saudara-saudari terdekat ku... mereka sangat jauh dengan fitrahnya... mereka sedang terjajah namun tak menyadari hal itu.. karena yang menjajahnya adalah kesenangan dan kepuasan hati mereka sendiri.. mereka tak tahu bahwa mereka sedang menuhankan hawa nafsunya. Aku hanya bisa berdo’a... berusaha pun sepertinya agak kurang maksimal karena terlalu banyak paham yang mereka serap... entah paham darimana... Aku pun bingung mengapa banyak sekali variasi dalam islam, padahal islam itu satu dan hanya mengajarkan bagaimana bertauhid dengan benar... mengenal siapa Allah SWT, siapa diri sendiri (sebagai manusia), dan apa itu Islam (Diinul haq sebagai agama kita).
Terkadang aku sedih melihat semua ini, mengapa rasanya sulit untuk mereka membuka hati dan fikiran mereka untuk sedikit saja memahami apa yang disampaikan oleh Allah melalui Al-Qur’an-Nya... Tapi mungkin, ini memang jalannya.. ini memang alat, ini memang sarana yang diberikan Allah kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya untuk menjalankan segala apa apa yang diperintahkan-Nya dan apa apa yang di larang-Nya... Jika tidak ada orang-orang yang seperti itu, darimana orang-orang yang beriman akan mendapatkan amalan shalih? Benar... !!! Allah memang subhanallah adilnya...
Dalam tulisan elektronik ini, aku ingin berpesan kepada kalian...
“Kawanku semua, saudara-saudariku, keluarga tercinta ku... Maafkan ketidaksempurnaan ini... maafkan kesalah pahaman ini.. aku mungkin pernah memandang sebelah mata dengan sikap dan sifat kalian, atau bahkan mungkin kalian yang pernah memandangku sebelah mata... aku hanyalah manusia biasa yang tak nampak kesempurnaan.. aku hanyalah gadis biasa yang merindukan hangatnya kasih sayang dari setiap orang didekatku. Namun itu semua tiada artinya ketika aku merasakan kesakitan yang mendalam ketika aku tidak mendapatkan apa yang aku inginkan. Kamu tidak pernah tau bagaimana sakitnnya hati ini... galaunya jiwa ini ketika berada di lingkungan yang tak pernah bisa membuatku nyaman meskipun raga ini sangat menyenanginya... Aku mungkin memang bukan siapa-siapa yang harus kalian dengarkan, yang harus kalian ikuti ucapannya. Namun, aku tak pernah ada rasa atau keinginan untuk disanjung dan dihormati oleh kalian... aku hanya menjalankan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah, bukankah menasehati dan mengajak kepada kebenaran itu diharuskan dan jauh dari kerugian??? Ya, karena itulah aku melakukan hal ini.. jika kalian mengatakan aku ini so suci, ya aku ingin mensucikan diriku dari berbagai dosa dengan cara yang seperti ini. Jika kalian berkata aku ini merasa sudah benar, itu salah ! itu salah kawan, aku merasa belum benar maka dari itu dengan aku melakukan seperti ini aku menjadi orang yang benar... ini adalah tekad, harapan dan do’a ku.. aku ingin membahagiakan orang tua ku, meskipun tak bisa dibalas di alam dunia, mungkin di alam akhirat.. semoga Allah menghendakinya... Aamiin.. J

...GAK ADA WAKTU SANTAI...


Gimana bisa kawan, gimana bisa kita santai dan berleha2? Tidak memikirkan apa dampak negatif untuk kita?? INI MASALAH YANG SERIUS kawan.. ayo gunakan akal sehat kalian, buka hati jernih kalian untuk memikirkan apa yang akan terjadi dengan diri kalian...!!!
INI BUKAN PERMAINAN, hidup ini sungguhan dan realita.. Masihkah kita berfikir untuk mengurus apa-apa yang ada di dunia saja tanpa sedikitpun menoleh apa saja perbekalan menuju akhirat, yakinlah kalian itu pasti akan mati... itu nyata dan sudah banyak bukti jika yang hidup itu akan merasakan kematian...
APA SIH YANG KALIAN CARI di dunia yang fana ini? Apa?? Bukankah kita mengetahui bahwa dunia ini hanyalah panggung sandiwara dan penuh dengan ujian, hanya sementara, persinggahan menuju tempat yang abadi?? Bukankah kita sudah pernah mendengar bahwa di kehidupan akhirat itu terdapat surga dan neraka?? Bukankah kita sudah mengetahui bahwa kelak kita semua akan dikumpulkan di padang mahsyar yang subhanallah panas sekali, bukankah kita mengetahui bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa-apa yang telah kita lakukan di dunia ini??? Bukankah kita semua tau bahwa perbuatan maksiat itu adalah dosa? Dan dosa itu imbalannya adalah neraka?? Lalu, mengapakah kita ini tetap saja bersikap arrogant seolah-olah tidak peduli dan tidak merasa takut akan hal itu? Coba kita buktikan dalam Qur’an Surat Az-Zumar 39 ayat 68-72. Bismillahirrahmanirrahiim...
“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua(makhluk)yang dilangit dan dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah, kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari kuburnya)menunggu(keputusan Allah) 68”
“Dan bumi(padang mahsyar)menjadi terang benderang dengan cahaya(keadilan)Tuhannya; dan buku-buku(perhitungan perbuatan mereka)diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan diantara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan. 69”
“Dan kepada setiap jiwa diberi balasan dengan sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan. 70”
“Orang-orang kafir digiring ke neraka jahannam secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya(neraka)pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka,”Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini?” Mereka menjawab “Benar ada” tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir. 71”
“Dikatakan (kepada mereka), “Masukilah pintu-pintu neraka jahannam itu, (kamu) kekal didalamnya.” Maka (neraka jahannam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri. 72”
Astaghfirullah, naudzubillahimindzalik... Semoga kita semua bukan dan tidak akan dimasukkan kedalam golongan orang-orang yang mendustai dan mengingkari ayat-ayat Allah.
Yang disebut kafir itu artinya kita mengingkari, kita acuh kepada ayat-ayat Allah di dalam Al-Qur’an (karena pedoman dan petunjuk hidup kita adalah Al-Qur’an sebagai umat dari Nabi Muhammad SAW) padahal kita tau apa isi dari Al-Qur’an itu, kita tau hal apa saja yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah namun kita mengingkarinya, tidak peduli dan bahkan menyombongkan diri. Lantas, sudahkah kita ini beriman?
Orang yang beriman itu adalah orang yang sudah menjalankan perintah-perintah dari Allah, baik yang dilarangnya maupun yang diperintahkannya. Mereka senantiasa taat, patuh terhadap apa-apa yang di tetapkan oleh Allah. Meskipun dalam keadaan sulit, susah, letih mereka tetap melangkah maju tanpa merasakan takut dan sedih hati. Karena mereka sudah bertauhid, mereka sudah bisa meletakkan Allah di dalam hati mereka sehingga mereka tak pernah merasa gundah, resah, keluh kesah, bosan, apalagi galau karena masalah yang sifatnya fana alias menduniawi...

JADI SIAPA YANG BUTUH? Kita yang butuh Allah, atau Allah yang butuh Kita??

Dalam Qur’an Surat Faatir 35 ayat 15 disebutkan : “Wahai manusia ! Kamulah yang memerlukan Allah; Dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) Yang Maha Terpuji.”
Sudah jelaskan bahwa kita itu lemah, kita tidak akan ada artinya jika tanpa bantuan Allah. Kita tidak akan menghirup udara di dunia ini jika bukan Allah yang menghendaki...
Maaf bukan saya merasa pintar dan merasa ingin dihormati, tapi saya sebagai muslim wajib dan harus mengingatkan saudara yang lain jika mereka sudah melampaui batas dalam kesalahan dan kemaksiatan. Kata siapa yang berzina itu tidak merugikan orang disekitarnya.. 40 kesamping, 40 ke depan, 40 kebelakang semuanya yang mengetahui itu akan terdapat dosanya karena tau ada maksiat disitu tapi tidak bisa berbuat apa apa. Memangnya kalian rela amalan yang kalian punya ternodai oleh dosa orang yang sebenarnya tidak kenal dengan kita dan bukan kita yang melakukan dosa tersebut? Mengapa terjadi seperti itu, karena Allah ingin kita yang mengerti dan mengetahui ilmunya harus memberitahu kepada yang tidak atau belum mengerti dengan ajakan yang baik. Coba jika kalian berfikir lebih kritis lagi, kita ini sedang dijajah.. kita ini sedang berperang.. Berperang melawan pikiran orang-orang yang ingin merusak fitrah kita... Kita punya musuh yang nyata di dunia ini ! bahkan diri sendiri pun bisa menjadi musuh malah musuh yang paling besar (ketika diri ini senang sekali melakukan hal-hal yang Allah benci) alias mengikuti keinginan sendiri, kepuasan diri atau mengeTuhankan HAWA NAFSU.

Kamis, 05 April 2012

Kenapa Harus Galau ???

Galau???
Apa itu Galau?? Kenapa sekarang anak bangsa indonesia sering menggunakan kata galau dan menyisipkan kata galau lewat jejaring sosialnya... "Tanpamu aku galau" itu slogan iklan pada kartu As... Biar gak galau, makanya pake kartu as... :D
Dipikir-pikir gak nyambung banget yaa...kenapa solusinya harus pake kartu as.. Ah,,, yaa sudahlah tak usah diperpanjang ngebahas iklannya...
Ayo kawan-kawan ku semua, yang mengaku dirinya muslim/muslimah... apakah pantas kita seperti itu? Mengapa harus galau?? Yaa kalau galau nya karena dan untuk hal yang positif tidak apa-apa, tapi kalau hanya karena putus cinta, di tolak cintanya sama orang yang disuka, terus bermasalah sama pacar... dan maaf saya harus bilang "ngapain cape-cape ngeluarin tenaganya buat hal yang sebenarnya gak penting banget?" :p

Ingatkah kalian dalam satu ayat Qur'an Al-Isra 17:32. "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."

Yaa terima aja donk kalau misalnya tiba2 ada masalah sama pacarnya, kenapa harus galau?? kan itu memang sudah jadi apa yang kalian pilih, kenapa pas enaknya santai aja dan pas ketinggang gak enaknya banyak ngeluh..?? curhat sana sini, ngejerit-jerit, nangis-nangis... aduhhh pada kenapa kalian sebenarnya??? Allah gak nyuruh kalian berbuat seperti itu sayaanng... :)

Memang sih rasa cinta itu datang sebagai anugerah dari Allah SWT untuk kita sebagai bentuk kasih sayang-Nya. Tapi, jangan sampai disalah gunakan donk... tadinya Allah ngasih itu biar kita tambah ta'at, dan tambah bertawakal sama Allah, koq malah jadi condong ke makhluk-Nya????