Jumat, 12 Februari 2010

HATI YANG KAU SAKITI

diatas daun yang berhiaskan kristal air
tertiup oleh sejuknya angin yang berhembus
diriku termenung menatapi semua itu
tetes demi tetes air terjatuh membasahi tanah
disudut pintu hati yang terdalam
terasa sesak nafasku saat bayangmu terlintas di benakku
hati menjerit memanggil namamu
akankah kau mengerti akan semua yang terjadi
tak pernah berhenti otakku membayangkan sketsa wajahmu
yang selalu datang menghampiri setiap detik waktuku
tetapi setelah ku mengamati smuanya
kau hanyalah debu2 kecil yang bertebaran dan tak kan pernah bisa ku sentuh indahnya
manisnya senyummu terselip duri-duri tajam
indahnya ucapmu terselip dusta yang mendalam
apakah semua ini hanyalah sandiwara
apalagi yang kau ingin ambil dariku setelah semuanya??
pernahkah semua ini kau fikirkan dengan hati yang tulus
adakah sedikitnya simpatimu untuk mengerti keadaan ku
apakah semua yang ku ingin hanyalah harap semu
apakah kau tak memiliki hati yang peka
semua terasa asing bagimu
semua terasa biasa bagimu
semua hanyalah angin bagimu
semuanya telah berlalu sejak saat ini
ingin ku tak membencimu
namun inilah akhirnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar